Yayasan Dharma Kasih | Peduli Yatim di Cakung Jakarta Timur

Sedekah Yang Paling Utama Dalam Islam

1. Sedekah kepada orang yang membutuhkan

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah Jilid 2 menjelaskan bahwa sedekah yang paling utama adalah yang paling dibutuhkan oleh orang yang menerima sedekah dan manfaatnya dapat dirasakan terus-menerus. Rasulullah SAW pernah bersabda:

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ سَفْيُ الْمَاءِ

Artinya: “Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air” (HR Ibnu Majah).

Sedekah dengan mengalirkan air dapat menjadi sedekah yang paling utama jika dilakukan di tempat yang kekurangan air dan banyak orang mengalami kehausan. Apabila tempat tersebut tidak kekurangan air, maka paling baik adalah mengalirkan air ke sungai atau memasang saluran air.

2. Sedekah kepada orang yang memusuhi

Dalam buku Hidup Berkah dengan Sedekah karya Ustadz Masykur Arif, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk bersedekah kepada keluarga dekat yang memusuhi umatnya tersebut.

Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW:

“Sedekah paling afdhal (utama) ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi.” (HR Thabrani dan Abu Dawud).

Tentunya, seseorang yang bersedekah kepada kerabat yang memusuhinya bertujuan agar mereka tidak lagi saling memusuhi serta agar hati mereka menjadi lembut dan sadar.

3. Sedekah kepada keluarga dan kerabat

Sedekah kepada keluarga dan kerabat lebih utama dibandingkan sedekah yang dilakukan untuk orang miskin.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits,

“Sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, nilainya dua; sedekah dan silaturahmi.” (HR Nasa’i).

Islam sangat melarang kepada umatnya untuk memutus tali persaudaraan. Oleh karena itu, bersedekahlah apabila ada kerabat yang memusuhi agar persaudaraan antar sesama muslim tetap terjalin.

4. Sedekah ketika sedang sehat

Mengutip dari kitab Sunan an-Nasai Jilid 2 karya Imam an-Nasa’i, Rasulullah SAW menyatakan sedekah saat dalam keadaan sehat merupakan sedekah paling utama. Sebagaimana dalam hadits shahih berikut.

٢٥٤٢ – (صَحِيحُ) أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ! أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ، تَأْمُلُ الْعَيْشَ، وَتَخْشَى الْفَقْرَ إِرْوَاءُ الغَلِيلِ ) ١٦٠٢(، صَحِيحُ أَبِي دَاوُد)٢٥٥١(، ق].

Artinya: “Mahmud bin Ghailan mengabarkan bahwa Waki mengatakan dari Sufyan dari Umarah bin al-Qa’qa dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘wahai Rasulullah! Sedekah apakah yang paling utama’ Lalu beliau menjawab, “kamu bersedekah saat kamu sedang sehat, sangat menyukai harta benda, mengharapkan hidup (yang panjang), dan takut miskin'” (Irwaa’ul Ghaliil No. 1602, Shahih Abu Dawud No. 2551 dan Muttafaq ‘alaih).

Leave a Comment