Alhamdulillah kita panjatkan Syukur kepada Allah atas anugrah yang tak terhingga yaitu berupa umur yang Panjang dan barokah, setiap tahun kita melaksanakan puasa, sebagai salah satu pengabdian kepada Allah agar kita manjadi pribadi yang lebih baik, dengan menjalankan ibadah saum ternyata banyak manfaat yang bisa kita ambil, baik secara fisik maupun secara mental mampu menyeimbangkan stabiltas jasmani dan rokhani kita, Firman Allah dalam surat Albaqarah ayat 183:Allah mewajibkan melaksanakan Shaum
menurut bahasa arab : As’shiam atau As’shaum atau puasa artinya menahan, mengendalikan diri kita jadi dengan shaum kita mampu mengendalikan diri dari perbuatan jahat secara fisik , pola fikir, yang negative atau yang tidak berlandaskan ajaran Al qur’an.


Hikmah menjalankan shaum dengan ikhlas
- tatakala kita merasa perih karena menahan lapar sebenarnya usus sedang menghancurkan racun – racun makanan agar bisa tetap sehat, jadi bersyukur orang yang memiliki kesadaran senang berpuasa , berarti dia mensyukuri nikmat sehat yang paling berharga dalam hidup ini.
Mengapa setiap hari raya hampir semua orang merasakan kebahagiaan sehingga tubuhnya sehat fikirannya jernih tumbuh rasa cinta kasih dan sayang, seolah – olah kita lahir kembali semua merasakan indahnya di hari kemenangan, seandainya hal ini bisa kita biasakan bukan hanya di lebaran tetapi bisa kita aplikasikan setiap hari,disinilah kita hakikat
puasa yang bisa di rasakan bahagia orang yang sungguh -sungguh iklas menjalankan ibadah puasa makanya Rasulullah mencontohkan puasa senin kamis, agar kita bisa mampu merasakan rasa kebahagiaan bukan hanya setiap tahun tetapi bisa setiap pekan atau setiap hari dan rasa bahagia ini membuat daya tahan tubuh kita kuat,
, sehat fikiran selalu jernih dan posirif setiap memandang peristiwa yang yang terjadi peristiwa itu ada pesan bagi orang – orang yang berakal, ini lah hikmah shaum secara fisik.
2. Secara mental mampu mengendalikan emosional, tidak terpancing apabila ada orang yang menghina, mencemoohkan, menyakiti atau memfitnah dia sadar bahwa ini adalah ujian dalam melaksanakan shaum sehingga dia hanya berkata dalam hatinya sungguh segala cacian,
makian hanya Allah yang membalas orang berpuasa dengan Ikhlas dia sadar dia hanya focus menjalankan semua kebaikan yang diajarkan oleh Nabi dan Rasul Nya sehingga Allah mengangkat harkat dan derajatnya menjadi orang yang bertaqwa. Orang menjalankan shaum dengan Ikhlas mampu mengendalikan iri,
dengki, sakit hati, kecewa, karena dengan terus beribadah dan belajar cara mensucikan diri di bulan Ramadahn ini sebagai laboratorium kehidupan untuk intropeksi menjadi pribadi yang lebih baik. Saat kita mampu mengendalikan , mengontrol emosi ,
siap memafkan kesalahan orang lain, maka kita akan terhindar dari penyakit – penyakit kronis seperti penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, asam urat, tumor dan lain – lain karena 80% kesehatan tubuh kita sebenarnya ada di sikap hati, mental kita dalam menerima setiap kejadian hidup insya Allah akan akan menjadi awet muda . Saat kita mengendalikan emosi kit akan mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan, dan menjalin kasih sayang dengan manusia.
3. Ibadah secara sosial , mampu menumbuhkan kepedulian kepada sesame , karena dia sadar bahwa tidak semua orang bisa merayakan di hari kemenangan, masih banyak orang yang belum bisa beli baju baru, kekurangan makan untuk berbuka , jauh dari keluarga , kurang kasih sayang karena tidak memilik ayah dan ibu, maka disitulah hati
kita akan terpanggil untuk peduli kepada anak yatim, piatu dan dhauafa bahwa masih banyak orang – orang di sekitar kita yang perlu bantuan, sebagaimana firman Allah bahwa siapa saja yang mengeluarkan sedekah, infak di jalan Allah maka Aku akan lipatkan pahalanya samapai tujuh ratus kali lipat.
Ketika kita meyakini janji Allah ini secara bulat bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi melainkan atas sepengethuan Allah , meyakini kekuasan Allah tak terbatas, meyakini bumi dan seiisinya milik Allah , mayakini janji Allah benar, maka sebenarnya tidak ada yang sulit di dunia ini karena semua telah di jamin oleh Allah,
rugilah kita apabila tidak bahagia, tenang, tentram damai karena pada dasarnya semua fasilitas telah di sedikan oleh Allah , Saatnya du bulan Ramadhan ini kita lebih intropeksi diri lebih dalam lagi, tumbuhkan kesadaran bahwa Allah ada dalam diri kita , dengan seperti itu Insya Allah kita mampu mengambil hikmah dari ibadah shaum ini,