Gaya hidup modern sering kali membawa dampak buruk terhadap kesehatan, salah satunya adalah gaya hidup Sedentary. Masyarakat semakin umum terlibat dalam kegiatan menghabiskan waktu di depan layar komputer, televisi, atau perangkat genggam (smartphone), yang cenderung menjadi kebiasaan. Pola hidup tidak sehat ini membuat seseorang cenderung malas bergerak atau melakukan aktivitas fisik. oleh karena itu, perubahan pola hidup menuju gaya hidup yang lebih aktif dan sehat menjadi suatu keharusan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Gaya hidup sedentary, yang ditandai oleh kebiasaan beraktivitas rendah dalam periode waktu yang lama, dapat menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. selain itu, beberapa dampak tersebut antara lain:
Dampak Buruk dari Sedentary pada kesehatan
Sirkulasi darah yang buruk dan metabolisme tubuh yang terganggu merupakan konsekuensi dari kebiasaan beraktivitas rendah dalam periode waktu yang lama. Oleh karena itu, dampak ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pemecahan lemak dan gula. Sebagai akibatnya, terjadi peningkatan berat badan yang dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan.
- Obesitas
Obesitas, yang sering kali muncul akibat kurangnya aktivitas fisik, menjadi fakto resiko utama untuk berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.
- Masalah Kesehatan Mental
Gaya hidup sedentary memiliki dampak pada kesehatan mental. Penelitian menunjukan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan resiko despresi dan kecemasan. Selain itu, aktivitas fisik biasanya merangsang endorfin, hormon kebahagiaan yang dapat membantu menjaga kesehatan mental.
- Masalah Kesehatan Jantung
Kondisi jantung seringkali terkait dengan gaya hidup sedentary. Oleh karena itu, Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan resiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Sedentary lifestyle memiliki dampak buruk yang beragam pada tubuh manusia, termasuk peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab. Oleh karena itu, risiko kematian akibat penyakit :
- Kardiovaskular
- Risiko Kanker
- Penyakit Tubuh Seperti Diabetes, Darah tinggi, Displidemia
- Depresi
- Gangguan kognitif
Orang yang tidak aktif memiliki kemungkinan 20 hingga 30 persen lebih besar untuk meninggal dibandingkan mereka yang aktif. menurut World Health Organization (WHO), kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab kematian nomor 4 di dunia, dengan dua juta orang meninggal setiap tahunnya akibat gaya hidup malas ini.
- Masalah Sendi dan otot
Salah satu dampak dari gaya hidup sedentary adalah masalah pada sendi dan otot, terutama area dengkul. Oleh karena itu, duduk tertalu lama tanpa gerakan dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri pada sendi dengkul.
- Postur Tubuh Buruk
Kebiasaan duduk yang salah atau terlalu lama dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk. Postur yang tidak baik dapat memberikan tekanan pada tulang belakang dan otot, menyebabkan masalah punggung dan leher.
Mengatasi sedentary lifestyle dengan aktivitas fisik
- Melakukan pekerjaan rumah tangga
- Berkebun
- Berolahraga dirumah
- Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, berolahraga, dapat meningkatkan kebugaran otot dan kardiorespirasi. Selain itu, hal ini juga berkontribusi pada kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
- Terus bergerak saat menonton tv dengan olahraga ringan atau berdiri saat berbicara di telepon juga dapat membantu mengatasi sedentary lifestyle
Upaya mencegah gaya hidup sedentary
- Bergerak secara teratur
Pentingnya untuk melakukan aktivitas fisik dalam segala rutinitas harian. Rutinitas ini dapat mencakup kegiatan seperti jalan cepat, jalan santai, bersepeda, atau bahkan latihan ringan dirumah. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Peregangan dan penguatan otot
Melakukan latihan peregangan dan penguatan otot dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Selain itu, kegiatan ini dapat menbantu dalam mengurangi ketegangan pada otot yang mungkin muncul akibat duduk terlalu lama.
- Istirahat yang cukup
Penting untuk istirahat sejenak setiap jam ketika sedang melakukan pekerjaan dengan durasi yang panjang, agar tidak terus-menerus memaksakan diri. Istirahatnya tidak hanya tidur, tapi juga bisa berdiri, melakukan peregangan otot, berjalan-jalan sebentar, dan melihat pemandangan sekitar untuk merileks otot mata.
Menerapkan pola hidup langkah sederhana
- Melakukan Pekerjaan fisik di rumah
- Berjalan-jalan di lingkungan sekitar
- Berpartisifasi dalam olahraga ringan
Dalam menjaga kesehatan secara efektif dan menghindari dampak buruk yang mungkin timbul akibat perilaku sedentary, kita dapat mencapainya dengan bergerak lebih banyak.
Mari kita aktif beraktivitas fisik untuk menjaga kesehatan kita dengan lebih baik, dan jangan biarkan diri kita menjadi “kaum rebahan”.
Dalam shahih Bukhari, disebutkan doa yang dipanjatkan nabi muhammad saw untuk berlindung dari rasa malas, sebagai berikut :
ika seseorang menerapkan gaya hidup sedentary secara terus menerus, dampak serius pada kesehatan tubuh dan pikiran dapat terjadi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menyadari bahaya dari gaya hidup sedentary untuk mengurangi resiko tersebut. Dengan mengintegrasikan banyak aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari dan menjaga postur tubuh baik, kita dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Sebuah perubahan kecil dalam kebiasaan dapat memiliki dampak besar pada kesehatan jangka panjang.