Yayasan Dharma Kasih | Peduli Yatim di Cakung Jakarta Timur

inspiras & motivasi

BANGKIT DARI KETERPURUKAN


Setiap manusia yang lahir ke dunia ini, akan di berikan tugas untuk menjalankan amanah yang telah di berikan oleh Allah, untuk menata alam ini agar bisa tumbuh berkembang mampu memberikan kesejahteraan kepada seluruh makhluknya.

Dalam melaksanakan tugas mulia ini terkadang manusia harus di hadapkan dengan berbagai tantangan rintangan, hambatan, dan berbagai persoalan lainnya yang itu sebenarnya untuk memanadaikan agar manusia bisa lebih  pandai dan mulia di hadapan makhluk lainnya. Sering kita mengalami jatuh bangun dalam mewujudkan cita – cita, tidak semua menerima dengan kejatuhan dan kegagalan ini, ada yang membuat stress,  jatuh sakit, terkadang ada yang sampai gila karena tidak mampu mengelola emosi ini.

Padahal Allah telah  berfirman dalam surat Al- baqaroh ayat 286: bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian melainkan sesuia dengan kemampuannya, seperti kita sekolah anak TK pasti diberikan soal TK, anak SMP ujiannya pun anak SMP, anak SMA ujiannya pun anak SMA, begitu juga seorang sarjana pasti di berikan ujian mahasiswa ,orang yang berkeluarga berbeda dengan seorang lajang cara Tuhan memberikan ujiannya.

Seandainya setiap manusia memahami tentang petunjuk Tuhan yang menjadikannya tuntutunan hidup nya pasti setiap kegagalan membuat dia menjadi lebih sabar dan pandai. Bagiamana caranya agar kita bisa bangkit dari kegagalan, keterpurukan, saat usaha kita sedang bangkrut, atau terpuruk.

Ada 5 tips bagaimana agar kita bangkit dari keterpurukan:

  1. Menerima kenyataan

Saat usaha kita tidak sesuai denga harapan, usaha yang di perjuangkan tidak sesuai dengan target, padahal perasaan kita sudah berjuang habis  – habisan waktu, tenaga, fikiran, bahkan sudah melibatkan banyak orang termasuk keluarga tetapi bisnis bukannya terus berkembang dan sukses malah semakin terpuruk, misalnya karena kelalaian salah seorang bawahan kita menjadikan bisnis tertipu dengan klien akhirnya costumer menuntut ganti rugi bahkan sampai kepolisian dan pengadilan. Disaat kondisi seperti ini kita tidak tenang menyikapi persoalan maka beban kita semakin berat , beban kita akan berlipat dua kali lipat, padahal kita tidak menginginkan ini terjadi. Disinilah Tuhan mengajarkan kepada kita agar jangan terlalu melekat dengan kehidupan materi karena pada sesungguhnya semua yang kita miliki hanya kepunyaan Allah

2. Tetapkan Tujuan

Setelah kita menerima, hati kita sudah terasa lapang beban di pundak berkurang, energi mulai bangkit lagi maka tetapkan tujuan yang hendak di capai, tulis apa saja yang hendak kita capai , sebelum tidur bayangkan bahwa semua itu sudah terjadi, setelah bangun tidur ucapkan terima kasih tuhan, engkau telah melapangkan hati dan fikiran hamba untuk menerima cinta kasih Mu  yang tak terbatas, terima kasih Engkau telah membukakan hati dan fikiran hamba untuk menerima Al – Quran sebagai pedoman, petunjuk dalam hidup hamba, terima ksih Tuhan telah melapangkan hati dan fikiran hamba untuk menerima rizki yang berlimpah berkah, terimakasih Tuhan telah meluaskan hati dan fikiran hamba bisa hidup bahagia, tentram dan damai, terima kasih Tuhan telah mencerdaskan hati dan fikiran hamba untuk menjemput peluang kesempatanMU yang tak terbatas, afirmasi kata – kata itu setelah  bangun tidur , sehingga keyakinan, energi akan menyatu untuk mewujudkan apa yang telah di cita- citakan

3. Cari dukungan orang terdekat

Kita untuk mewujudkan tujuan itu butuh orang terdekat, butuh dukungan dari keluarga, butuh mentor untuk membimbing agar bisa sampai kepada tujuan , butuh relasi agar peluang dan kesempatan bisa terbuka, maka harus memiliki jiwa yang lapang , wawasan yang luas, terus belajar , tingkatkan kesabaran. Kesadaran untuk bisa menerima kritikan, siap bergaul dengan  siapa saja, sifat ini yang akan membuat kita siap menerima berbagai perbedaan saat kita berhdapan dengan orang yang berbeda karakter, sehingga memudahkan jalan untuk mencapai tujuan.

4. Belajar dari kegagalan

Tuhan mewajibkan mencari ilmu kepada manisia   dari buaian sampai liang lahat, artinya kewajiban mencari ilmu itu sepanjang masa, semasa manusia hidup di dunia ini, ujian akan terus menemani kita sepanjang hidup, maka dalam perjalanan itu terjadi jatuh bangun, sukses dan kegagalan silih barganti, dalam setiap kegagalan pasiti ada pelajaran, maka jangan khawatir tatkala kita sedang jatuh, maka sebenarnya Tuhan telah menyiapkan pengganti yang lebih baik, asal kita meyakini bahwa Tuhan sangat menyayangi makhluqnya yang terpenting kita bangkit lagi , karena setelah itu kita pasti dapat ilmu baru, sebagai bekal masa hadapan yang lebih baik.

5. Berfikir positif

Tatkala kita memiliki kesadaran bahwa Tuhan pasti selalu menyayangi umatnya, jangan terlepas diri kita untuk selalu mengingat Allah, sang pencipta, pemberi rahmat maka akan tumbuh rasa optimis, semangat dalam menjalani hidup selalu  berfikir positif  ,Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuknya, mindset berfikir ini membuat setiap orang bisa tangguh menghadapi berbagai ujian, cobaan, tantangan, hambatan dan  rintangan, kapanpu, dimanapin, dalam kondisi apapun.

Dengan terus bersemangatnya kita untuk menjalani hidup yuk bantu bahagiakan dengan berbagi kebaiakan bersama orang-orang yang lebih membutuhkan khusus nya kepada anak-anak yatim, piatu & dhuafa melalui Yayasan Dharma Kasih Jakarta Timur dalam pengelolaan zakat, infaq, shadaqah. Jujur amanah dan terpercaya.

Tinggalkan Komentar