Sebuah kisah mengenai keajaiban dari doa seorang anak yatim pernah terjadi di zaman pra sejarah. Ada 4 raja yang berhasil menguasai dunia yaitu Raja Dzul Qarnain (Alexander), Nabi Sulaiman dan dua lagi raja yang menentang Tuhan yaitu Raja Syaddad dan Raja Namrud.
Kisah Raja Syaddad ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dalam Surah Al Fajr ayat 7 sampai 8 yang berbunyi
ارمذات لعماد (7) التي لم يخلق مثلها فى البلاد (8)
artinya adalah yaitu penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang tinggi (7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (8).
Pada ayat tersebut menjelaskan tentang penduduk Iram yang memiliki bangunan-bangunan pencakar langit. Menurut Al Hamdani, bangunan tersebut hilang tertimbun pasir.
Raja Syaddad adalah raja yang cerdas dan mempelajari semua agama tetapi dirinya tidak beriman.
Raja Syaddad ingin menyaingi Tuhan maka dia membangun sebuah kota yang mirip dengan surga Aden dengan material emas, perak dan permata. Singkat cerita salah seorang pembangun mengambil kalung emas milik anak yatim sebagai material tambahan bangunan.
Anak yatim tersebut menangis karena kalungnya diambil dan berdoa kepada Allah SWT agar semuanya dibinasakan. Allah SWT mengabulkan doanya dan membinasakan seluruh kota dalam tiupan sangkakala malaikat. Ternyata doa dari anak yatim sangat diijabah oleh Allah SWT.
Betapa dahsyat doa anak yatim tersebut langsung didengar oleh Allah SWT. Seperti contoh dari Raja Syaddad yang bangunannya langsung tersapu habis dalam satu tiupan sangkakala malaikat. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memelihara anak yatim.